Turnamen World Series of Poker (WSOP) 2025 memasuki hari ke-3 dengan penuh aksi yang seru, ketegangan yang memuncak, dan deretan pemain besar yang mulai menunjukkan taringnya. Namun meskipun atmosfer di Paris dan Horseshoe Las Vegas begitu membara, belum satu pun pemain berhasil membawa pulang gelang emas kebanggaan turnamen ini.

Bagi para penggemar poker, momen-momen seperti ini justru menjadi tontonan menarik. Hari ketiga WSOP memang belum menghasilkan juara, tapi drama di meja poker? Banyak banget!
Panggung Aksi Dimulai, Tapi Gelang Belum Dibagikan
Biasanya di hari ketiga WSOP, sudah ada setidaknya satu atau dua event yang rampung dan menghasilkan pemenang gelang. Namun tahun ini agak berbeda. Dengan struktur turnamen yang diperpanjang dan jumlah peserta yang terus meningkat, beberapa event seperti Event #2 dan #3 masih berjalan ketat.
Banyak pemain harus bermain lebih lama dari yang diperkirakan. Struktur blind yang lebih dalam dan field yang sangat kompetitif membuat turnamen berjalan lebih lambat namun jauh lebih menegangkan. Tidak ada ruang untuk kesalahan sedikit pun.
Sebagaimana dilaporkan PokerNews, WSOP 2025 hari ke-3 dipenuhi aksi besar meski belum satu gelang pun yang jatuh ke tangan pemain. Ini membuat banyak penggemar makin penasaran, siapa yang akan jadi juara pertama tahun ini?
Phil Ivey Hadir, Langsung Jadi Sorotan
Nama besar yang tidak mungkin dilewatkan adalah Phil Ivey. Sang legenda hidup kembali tampil dalam Event #3: $5.000 No-Limit Hold’em 8-Handed. Meski belum tampil mencolok dari sisi chip count, kehadiran Ivey tetap menjadi magnet tersendiri di tengah ribuan peserta.

Setiap langkah dan keputusan Ivey di meja selalu menarik perhatian media dan sesama pemain. Dalam beberapa momen, ia terlihat tenang seperti biasanya, mengamati lawan tanpa banyak bicara. Di WSOP, aura dan pengalaman Ivey selalu menjadi senjata tambahan selain kartu yang dipegangnya.
Selain Ivey, sejumlah nama lain juga mencuri perhatian, termasuk Justin Zaki dan Kristen Foxen. Zaki dikenal karena sempat terlibat hand kontroversial melawan Ivey beberapa hari sebelumnya, sedangkan Foxen menjadi salah satu pemain wanita dengan chip count tertinggi untuk event tersebut.
Drama Terus Bergulir di Meja Poker
Selain aksi Phil Ivey, drama lain datang dari berbagai meja yang tersebar di dua venue utama WSOP tahun ini. Banyak hand berujung pada keputusan sulit, hero call, bahkan slowroll yang bikin penonton menahan napas. Level persaingan begitu tinggi karena semua tahu, gelang pertama WSOP 2025 masih jadi rebutan.
Beberapa pemain bahkan sempat mengeluh soal durasi permainan yang lebih panjang dari biasanya. Namun di sisi lain, banyak pula yang menyambut positif struktur baru karena memberikan lebih banyak ruang untuk permainan skill, bukan sekadar keberuntungan.
Sementara itu, drama juga sempat mencuat beberapa hari sebelumnya ketika Phil Hellmuth, yang awalnya menyatakan tidak akan ikut WSOP karena faktor stamina, tiba-tiba memutuskan bermain setelah polling di media sosial. Keputusan ini langsung mengundang komentar tajam dari Doug Polk. Kisah lengkapnya bisa kamu temukan dalam artikel Phil Hellmuth Disemprot Doug Polk yang sempat jadi viral di komunitas poker online.
WSOP Masih Panjang, Peluang Masih Terbuka
Hari ketiga baru awal dari perjalanan panjang WSOP 2025. Masih ada puluhan event lagi yang akan digelar, dan gelang emas masih siap direbut oleh siapa pun yang mampu bertahan dalam tekanan. Format tahun ini memang menantang, tapi juga membuat kompetisi semakin sehat dan menarik.
Buat pecinta poker di Indonesia, WSOP bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi juga tentang bagaimana prosesnya. Gaya bermain, keberanian mengambil keputusan, hingga kejutan dari pemain non-unggulan menjadi hal-hal yang selalu ditunggu.
Untuk kamu yang ingin mengikuti berita dan perkembangan dunia poker, KartuSakti menyediakan beragam informasi lengkap dari WSOP hingga turnamen lokal.
Leave a Reply