Dalam turnamen poker, ada satu fase yang sering diabaikan tapi sangat menentukan: soft bubble. Banyak pemain pemula maupun menengah fokus pada fase awal (build chip) dan fase akhir (final table). Namun lupa bahwa kesalahan di soft bubble bisa membuat seluruh strategi buy-in terbuang sia-sia.

Soft bubble terjadi ketika jumlah pemain tersisa mulai mendekati batas hadiah (in-the-money atau ITM). Belum cukup kritis seperti bubble murni (satu pemain lagi keluar baru ITM dimulai). Misalnya, dalam turnamen dengan 1.000 peserta dan 125 tempat hadiah, fase soft bubble bisa dimulai saat tersisa sekitar 200–150 pemain.
Apa Itu Strategi Soft Bubble?
Strategi soft bubble mengacu pada penyesuaian cara bermain berdasarkan tekanan ICM (Independent Chip Model) yang mulai terasa, namun belum maksimal. Di fase ini, nilai chip kamu diukur tidak hanya dari jumlahnya, tapi dari dampaknya terhadap peluang hadiah. Pemain dengan chip kecil ingin bertahan, pemain chip menengah jadi bingung, dan pemain chip besar mulai menekan.
Strategi yang tepat harus mempertimbangkan banyak faktor seperti posisi, jenis lawan, dan tentu saja jumlah chip yang kamu miliki.
Memahami Posisi Tumpukan Chip
Strategi soft bubble sangat tergantung pada status chip masing-masing pemain. Ada tiga kategori besar yang masing-masing perlu pendekatan berbeda.
1. Pemain Dengan Tumpukan Besar
Pemain dengan chip dominan adalah mereka yang paling diuntungkan saat soft bubble. Mereka bisa membuka pot dengan jangkauan lebih luas dan menekan lawan yang tidak ingin tersingkir sebelum hadiah mulai dibagikan. Tapi tetap perlu hati-hati agar tidak “overplaying” tangan-tangan lemah karena lawan bisa melawan balik dengan jangkauan yang kuat.
Beberapa pemain bahkan memanfaatkan posisi mereka untuk melakukan eksploitasi psikologis, sesuatu yang sering dibahas dalam forum kompetitif seperti Konohatoto78, di mana tekanan psikologis jadi alat penting dalam permainan high-stakes.
2. Pemain Dengan Tumpukan Sedang

Tumpukan menengah adalah posisi paling kompleks dalam soft bubble. Terlalu agresif bisa membuat kamu jatuh ke short stack, tapi terlalu pasif membuatmu jadi target empuk pemain chip besar.
Perlu jeli memilih momen: bermain agresif saat di posisi akhir, atau fold saat lawan jelas memperlihatkan kekuatan. Penting juga untuk memperhatikan siapa yang belum bertindak di belakangmu. Jika banyak pemain short stack masih tersisa, risiko all-in bisa dikurangi karena mereka yang akan lebih tertekan.
Perbandingannya bisa dilihat dalam permainan seperti domino live 24 jam, di mana waktu, tekanan, dan posisi semua memengaruhi gaya main.
3. Pemain Dengan Tumpukan Kecil
Untuk short stack, tujuannya sederhana: bertahan semampunya, atau cari spot all-in yang logis. Melipat semua kartu tanpa perlawanan mungkin terlihat aman, tapi kalau blind dan ante sudah tinggi, kamu bisa tersingkir tanpa sempat bermain.
Pemain chip kecil tetap punya kesempatan untuk melipatgandakan chip dan kembali ke jalur kompetitif, asalkan tahu kapan harus push. Biasanya tangan seperti A-5 offsuit atau K-T suited bisa menjadi modal untuk mencoba survive, terutama jika posisi mendukung.
Peran Posisi dan Karakter Meja
Tak kalah penting dari jumlah chip adalah posisi bermain. Pemain di cutoff atau button punya lebih banyak keleluasaan untuk membuka pot, sedangkan pemain di under the gun (posisi pertama) harus lebih selektif.
Karakteristik lawan juga berpengaruh. Meja dengan banyak pemain pasif akan lebih mudah dimanfaatkan untuk mencuri pot. Sebaliknya, jika meja agresif dan penuh pemain tak peduli ICM, kamu harus lebih konservatif.
Hal-hal seperti ini biasanya jadi topik menarik di kalangan komunitas aktif, seperti di Komunitas Poker Indonesia, tempat banyak pemain membedah momen-momen seperti soft bubble untuk memahami dinamika turnamen yang lebih dalam.
Kesimpulan
Fase soft bubble bukan sekadar jembatan menuju ITM, tapi momen penting yang bisa jadi penentu apakah kamu akan masuk ke zona hadiah atau gugur karena keputusan yang tidak tepat. Dengan memahami strategi soft bubble, mulai dari pembacaan posisi chip, timing all-in, hingga pembacaan lawan, kamu bisa memperbesar peluang untuk tidak hanya bertahan — tapi juga berkembang menuju tahap turnamen berikutnya.
Leave a Reply