Sebuah penangkapan mengejutkan terjadi di Houston, Texas. Seorang pria Texas ditangkap saat main poker di klub terkenal, Dog House Poker Club. Ternyata, pria itu bukan sekadar pemain biasa, ia adalah tersangka utama kasus pembunuhan orang tuanya sendiri.
Nama pria tersebut adalah Benjamin Frakes, 39 tahun, penduduk asli Spring, Texas. Penangkapannya mengakhiri pencarian intensif yang dilakukan pihak berwenang atas kasus pembunuhan tragis terhadap ayah kandung dan ibu tirinya, yang ditemukan tewas di rumah mereka hanya satu hari sebelumnya.
Awal Mula Kejadian
Bermula dari laporan tetangga 19 Mei 2025, yang mendengar suara seperti tembakan dari rumah pasangan lansia di Fitzwater Drive, Spring. Rumah itu dihuni oleh Franklin Frakes (72) dan istrinya Florentina Frakes (57).
Keesokan harinya, ketika tidak ada kabar dari pasangan tersebut, tetangga mendatangi rumah dan akhirnya melaporkan ke pihak berwenang. Polisi menemukan kedua korban dalam kondisi tidak bernyawa, dengan luka tembak yang menunjukkan adanya kekerasan. Tidak butuh waktu lama untuk identifikasi anak dari Franklin, Benjamin Frakes, sebagai orang yang terakhir terlihat berkaitan dengan mereka.
Penangkapan yang Tak Terduga di Klub Poker Houston
Satu hal yang membuat kasus ini begitu viral adalah lokasi penangkapan yang tak biasa. Pria Texas ditangkap saat main poker di Dog House Poker Club, sebuah tempat populer bagi komunitas poker Houston. Penangkapan terjadi pada malam 20 Mei 2025, hanya sehari setelah jasad korban ditemukan.
Petugas dari Kantor Konstabel Precinct 4 melakukan penangkapan secara cepat dan diam-diam. Frakes sedang duduk di meja poker, terlihat tenang, tidak menunjukkan tanda-tanda stres atau panik. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan. Para pengunjung klub pun tidak banyak yang menyadari bahwa pria di meja itu adalah tersangka pembunuhan orang tuanya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa kejadian luar biasa bisa terjadi di mana saja. Info dan artikel menarik lainnya seputar dunia poker bisa kamu temukan di beranda Komunitas Poker Indonesia.
Yang mengejutkan, polisi juga menemukan bahwa Frakes membawa kokain dan Xanax tanpa resep, sehingga dikenakan tuduhan tambahan terkait kepemilikan narkoba.
Tuduhan Hukum yang Dihadapi Benjamin Frakes
Frakes kini resmi didakwa dengan capital murder, yakni pembunuhan berencana terhadap dua korban yang memiliki hubungan keluarga dekat. Tuduhan ini merupakan salah satu yang paling berat dalam sistem hukum negara bagian Texas. Jika terbukti bersalah, hukuman maksimal yang bisa dijatuhkan adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Selain itu, ia juga menghadapi dakwaan atas kepemilikan zat terlarang yang memperkuat posisi aparat dalam proses hukum.
Saat ini, Frakes ditahan tanpa opsi jaminan di Harris County Jail. Sidang awal dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan. Pihak jaksa menyatakan bahwa mereka sedang menyusun bukti tambahan dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk turut membantu proses penyelidikan.
Motif Masih Misterius
Sampai saat ini, motif di balik pembunuhan ini masih belum jelas. Pihak kepolisian belum merilis informasi tentang hubungan terakhir Frakes dengan kedua korban. Apakah ada konflik finansial, masalah warisan, atau isu kesehatan mental, semuanya masih dalam tahap investigasi.
Beberapa tetangga menyatakan bahwa hubungan keluarga Frakes terlihat biasa saja. Ada yang menyebut bahwa Frakes jarang terlihat mengunjungi rumah orang tuanya dalam beberapa bulan terakhir.
Reaksi Komunitas Poker dan Masyarakat Houston
Berita bahwa pria Texas ditangkap saat main poker langsung menyebar cepat, terutama di komunitas poker Houston. Dog House Poker Club merilis pernyataan bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui latar belakang Frakes dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan aparat dalam penyelidikan.
Banyak pengunjung yang merasa terkejut, bahkan merasa tidak nyaman karena pernah berada satu meja dengan tersangka. Etika di meja poker menjadi sorotan setelah insiden ini, terutama soal kewaspadaan terhadap sesama pemain. “Kami pikir dia hanya pemain biasa. Diam-diam, santai… nggak ada yang nyangka dia buronan kasus pembunuhan,” kata salah satu pemain yang hadir malam itu.
Sementara itu, masyarakat di Fitzwater Drive juga masih berduka. Franklin dan Florentina dikenal sebagai pasangan ramah dan aktif dalam komunitas lokal.
Penangkapan yang Menunjukkan Kerja Cepat Aparat
Penangkapan cepat ini menunjukkan bagaimana aparat bisa bergerak efisien dengan bantuan data, laporan warga, dan pengawasan lokasi publik. Pihak berwenang berhasil menyusuri keberadaan tersangka hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Fakta bahwa Frakes masih sempat pergi bermain poker setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap orang tuanya. Memunculkan dugaan bahwa ia tidak menyadari kecepatan investigasi, atau merasa terlalu percaya diri bahwa dirinya tidak akan dicurigai.
Kesimpulan: Ketika Meja Poker Menjadi Titik Akhir
Kasus ini lebih dari sekadar berita kriminal biasa. Ketika pria Texas ditangkap saat main poker, hal mengejutkan bisa terjadi di ruang yang dianggap aman dan publik. Tragedi ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya menjaga komunikasi dalam keluarga dan memperhatikan tanda-tanda bahaya sejak dini.
Kini, proses hukum akan menentukan nasib Benjamin Frakes, sementara dua nyawa yang telah hilang menjadi pengingat akan gelapnya sisi manusia yang kadang tersembunyi di balik wajah tenang dan ekspresi poker face.
Sumber Referensi :
– PokerNews – Murder Suspect Arrested in Texas Poker Room
Leave a Reply